Kamis, 26 November 2015

CREEPYPASTA #5 : LANDLADY [RIDDLE]

 

LANDLADY

(Wanita pemilik penginapan)

Source : scaryforkids

Translated by : Thegar

Seorang anak yang masih berusia 17 tahun yang bernama Billy Weaver pergi ke London untuk mencari pekerjaan.Ketika ia turun dari kereta,membawa koper,ia pergi mencari sebuah tempat tinggal untuk malamnya.Ada garis rumah-rumah tinggi di setiap sisi jalan dan semuanya tampak identik.

Billy melihat tanda di salah satu jendela yang berbunyi “Bed and Breakfast”.Dia menyebrang jalan dan mengintip rumah itu melalui jendela.Ada api yang menyala di perapian,dan anjing kecil yang meringkuk tertidur di karpet.Dia melihat ruangan itu dilengkapi fasilitas yang baik.Ada piano,,sofa besar,dan di sudut rumah itu ada burung beo yang berada dalam sangkarnya.Rumah itu sepertinya tampak bagus untuk ditinggali.

Dia membunyikan bel pintu dan sebelum dia menekan tombol bel,pintu terbuka dan seorang wanita paruh baya berdiri disana.Wanita itu membuat anak itu sedikit ketakutan.

“Masuklah,ayo masuk…”,ucapnya sambil menyambut tersenyum.

Billy masuk ke dalam dan dia menutup pintu di belakangnya.

“Aku sedang mencari sebuah ruangan untuk malam ini.”,kata anak itu.

‘Itu semua telah siap,sayangku.”,katanya sambil mengambil mantelnya dan menggantungnya di lorong rumah itu.”5 Pounds untuk satu malam,termasuk sarapan.”

Harganya sangat murah dan wanita itu terlihat ramah dan menyenangkan.Wanita itu mengingatkannya pada ibunya.

“Kami memiliki tempat untuk kita sendiri.”,katanya sambil membimbing anak itu menuju lantai atas.”Aku tidak sering memiliki pengunjung.Kau lihat,aku cenderung untuk menjadi hal yang kecil sekali,mungil,sedikit rewel,dan khusus.”

Billy mengikuti wanita itu menuju lantai 2 rumah itu.

“Ini ruanganmu.”,katanya.”Aku harap kau menyukainya.”

“Terima kasih.”,ucap Billy.

Kasurnya telah ada dan seprainya telah rapi yang berbalik di satu sisi,semuanya telah siap untuk seseorang yang ingin masuk.

“Aku akan pergi untuk membereskan semua barang-barangmu.”,katanya.”Kemudian,kau bisa ke lantai bawah untuk menandatangani buku tamu.”

Dia melambaikan tangannya dan dengan cepat keluar dari ruangan dan menutup pintu.

Wanita itu agak sedikit aneh,tetapi itu tidak mengganggu Billy.Setelah dipikirkan,dia tidak berbahaya dan merupakan sosok yang murah hati.

Setelah membongkar koper dan mencuci tangannya,dia turun.Di ruang tamu,api masih menyala di perapian dan anjing kacil masih tertidur di depan perapian itu.

Buku tamu itu tergeletak terbuka di atas piano,jadi dia mengambil pena dan menuliskan nama dan alamatnya di buku itu.Ada dua nama lain di atas namanya itu.Salah satunya adalah Christopher Mulholland dari Cardiff,dan satunya lagi adalah Gregory Temple dari Bristol.

“Itu sangat lucu.”,gumamnya pada dirinya sendiri.”Nama-nama itu pernah membunyikan bel rumah ini.Dimana aku pernah mendengar nama-nama ini?Christopher Mulholland?Gregory Temple?”

“Seperti anak-anak lelaki yang menarik.”,kata suara di belakangnya.Dia berbalik melihat wanita itu datang ke ruangan sambil membawa nampan berisi teh di tangannya.

“Aku yakin aku pernah mendengar nama-nama ini sebelumnya di koran.”,kata Billy.”Mereka tidak terlalu terkenal,apakah itu mereka?”

“Terkenal?”,kata wanita itu sambil meletakkan nampan itu di meja dan duduk di kursi sofa.”Oh tidak.Aku tidak berpikir mereka terkenal.Mereka masih muda dan tampan,sayang,sama sepertimu.Kemarilah,duduk disampingku dan mari kita minum teh sebelum kau pergi tidur.”

“Aku hampir yakin nama-nama itu berada di koran.Aku melihat mereka.”,kata Billy.”Aku akan memikirkannya dalam beberapa detik.Aku yakin aku bisa.”

“Kemarilah dan duduk disebelahku dan hangatkan tubuhmu di depan perapian ini.Ayolah.Teh ini sudah siap untukmu.”,katanya sambil menepuk tempat kosong di kursi sofa itu,dan duduk disana sambil tersenyum kepada Billy.

Billy duduk di tepi kursi sofa itu dan wanita itu meletakkan secangkir teh didepannya.

“Akhirnya…”,katanya.”Bukankah ini bagus dan nyaman?”

Billy mulai menyesap tehnya,begitu juga dengan wanita itu.Untuk sementara,tak satupun dari mereka berbicara,tapi Billy bisa merasakan wanita itu mengawasinya.

“Mr. Muholland adalah salah satu terbesar dalam tehnya.”,katanya panjang lebar.”Tak pernah sepanjang hidupku melihat orang meminum teh sebanyak yang dilakukan Mr. Muholland.”

“Kapan dia pergi meninggalkan penginapan ini?”,tanya Billy.

“Pergi?”,kata wanita itu.”Tapi nak,dia tidak pernah pergi dari penginapan ini.Dia masih ada disini.Mr. Temple juga disini.Mereka berada di lantai ketiga,mereka berdua bersama di lantai itu.”

Billy meletakkan cangkirnya di meja dan memandang wanita itu.Dia tersenyum balik kepada Billy dan menepuk lututnya.”Berapa umurmu,nak?”,tanyanya.

“17 tahun.”

“17 tahun?!”,teriaknya.”Oh,umur yang sempurna!Namun,dia lebih sedikit muda darimu dan Mr. Temple sedikit lebih tua.Dia berusia 28 tahun.Namun,aku tidak akan pernah menduga ia tidak akan mengatakannya padaku.Tidak ada cacat pada tubuhnya.Kulitnya seperti bayi.”

Billy mengambil tehnya dan menyesap teh lagi.Di melihat burung beo yang ada di kandang itu dan melihat burung itu tidak bergerak sama sekali.

“Apakah burung beo itu boneka?”,tanyanya.”Kau tahu?Itu benar-benar membuatku tertipu.Aku berani bersumpah,siapa yang melakukannya?”

“Aku yang melakukannya.”,ucap wanita itu.”Dan apa kau melihat Basil kecil milikku juga?”

Billy melihat anjing yang di depan perapian itu dan tiba-tiba,dia menyadari kalau selama ini,anjing itu sudah diam dan tak bergerak seperti burung beo.Dia mengulurkan tangannya dan menyentuh anjing itu.Anjing itu keras dan dingin.”

“Wow.”,katanya.”Pasti ini sulit.”

“Tidak juga.”,kata wanita itu.”Aku mem-‘boneka’kan semua hewan peliharaanku ketika mereka mati.Maukah kau secangkir gelas lagi?”

“Tidak usah,terima kasih.”,kata Billy.

Dia tidak suka teh itu.Rasanya aneh,seperti Almond pahit.Ruangan itu mulai terasa sangat panas dan Billy kesulitan mengambil nafas.

“Aku senang kau sudah mengisi buku tamu ini.”,kata wanita itu.”Karena aku selalu lupa.Jadi,jika aku lupa memanggilmu apa,aku bisa ke ruangan ini dan melihat namanya.Aku masih melakukan itu hampir setiap hari dengan Mr. Muholland dan Mr…Mr…”

“Mr. Temple”,kata Billy.”Adakah tamu lain yang ke sini kecuali mereka dalam 2 tahun terakhir ini…?”

“Tidak sayang…”,jawabnya.”Hanya kamu…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...